Ratna Yulianingthias>

Pengertian Ilmu Budaya Dasar

PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR




         Yang sering dibicarakan di ilmu budaya dasar biasanya seperti nilai-nilai tentang  kebudayaan, dan berbagai permasalahan yang ada di masyarakat. Dan ada beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian ilmu budaya dasar, seperti :
1.)    Menurut E.B Tylor, ilmu budaya dasar adalah keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain.
2.)    Menurut Andreas Eppink, ilmu budaya dasar adalah keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

         Pengetahuan budaya dalam bahasa inggris disebut The Humanities. Pengetahuan budaya membahas masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya, sedangkan Ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, tapi ilmu mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Tujuan Ilmu Budaya Dasar :
1.)    Membuat mahasiswa peka terhadap lingkungan budaya, jadi lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
2.)    Memperluas pandangan mahasiswa tentang masalah manusia dan budaya.
3.)    Memiliki latar belakang pengetahuan yang luas tentang kebudayaan Indonesia.
          
         Dari point di atas bisa disimpulkan tujuan kenapa ilmu budaya dasar perlu dipelajari. Sesuai pada Tap. MPR No.IV/MPR/1978 diadakannya ilmu budaya dasar untuk menunjang tercapainya tujuan Pendidikan Nasional, yaitu meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, terampil, tinggi budi pekertinya, kuat kepribadian terhadap tuhan bangsa dan tebal semangat kebangsaannya agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan atau cendikiawan yang dapat membangun diri sendiri serta bersama – sama, bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Jadi tujuan IBD secara umum adalah Pembentukan dan pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang timbul dalam lingkungan, khususnya gejala-gejala yang berkaitan dengan kebudayaan dan kemanusiaan, agar daya tanggap, persepsi dan penalaran tentang lingkungan budaya dapat diperluas.
Pada hakikatnya terdapat  2 ruang lingkup Ilmu Budaya Dasar yaitu :
1.)    Memiliki aspek keseluruhan kehidupan antara ungkapan masalah kemanusiaan dengan budaya yang didekati dengan pengetahuan budaya.
2.)    Hakekat manusia yang satu atau universal, tetapi memiliki macam-macam ragam perwujudan dalam kebudayaan dari masing-masing zaman dan tempat.



Sumber :
IBD – Widyo Nugroho dan Achmad Muchji

Senseleaf.blogspot.com

Manusia dan Kebudayaan

Manusia dan Kebudayaan


          Pengertian manusia menurut bahasa, manusia berasal dari kata “manu” dari bahasa Sansekerta, dan “mens” dari bahasa Latin, yang artinya berfikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain).
Pengertian  manusia dalam ilmu eksakta :
·         Ilmu kimia : Manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia.
·         Ilmu fisika : Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi.
·         Ilmu biologi : Manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan  makhluk mamalia.

          Kebudayaan kalo diartikan dari bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang artinya akal/budi. Dalam bahasa latin berasal dari kata colore, yang artinya mengolah tanah. Jadi kebudayaan bisa diartikan segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah tempat tinggalnya. Budaya bisa juga diartikan sebagai sekumpulan pengalaman yang dipelajari, mengacu pada pola-pola perilaku yang ditularkan secara sosial dan diturunkan seara turun menurun.

          Hubungan antara manusia dan kebudayaan yaitu, manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dikerjakan manusia . Di ilmu sosiologi, manusia dan kebudayaan di nilai sebagai dwitunggal, artinya biar keduanya berbeda tapi merupakan satu kesatuan. Dari sisi lain hubungan antara manusia dan kebudayaan  bisa dipandang setara dengan hubungan antara manusia dan masyarakat,  disebut dengan dialektis. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu : Eksternalisasi, proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya; Obyektivasi, proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia; Internalisasi, proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia.


Sumber :
Citrartic.wordpress.com
IBD – Widyo Nugroho dan Achmad Muchji

   

RY Blog's © Copyright 2012. Tecnologia do Blogger
By Iâni Naíra