Manusia dan
Penderitaan
Menurut saya arti dari penderitaan
yaitu mengalami, menahan atau menanggung
suatu kejadian yang tidak menyenangkan atau tidak kita inginkan. Penderitaan ini
bisa seperti penderitaan lahir (fisik), penderitaan fisik bisa ditangani dengan
cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkan misalnya luka/sakit lainnya.
Penderitaan batin (psikis), cara penyembuhan tergantung dari manusianya dalam
menghadapi persoalan-persoalan yang dianggapnya sebagai penderitaan. Di dalam Al-Qur’an maupun kitab suci
agama lainnya banyak surat dan ayat yang menjelaskan tentang penderitaan
manusia dan peringatan kepada manusia akan adanya penderitaan, namun manusia
kurang memperhatikan peringatan itu.
Misalnya surat Al-Insyiqoq ayat 6 dijelaskan
bahwa Manusia ialah makhluk yang hidupnya penuh perjuangan.Ayat ini menjelaskan
jika manusia harus bekerja keras untuk kelangsungan hidupnya dengan cara
menghadapi alam, menghadapi manusia disekelilingnya dan tidak lupa untuk
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Apabila manusia melalaikan salah satunya
akibatnya manusia akan menderita. Setiap penderitaan yang dialami oleh
seseorang membawa pengaruh baik positif maupun negatif. Sikap positif seperti
sikap optimis dalam menghadapi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian
penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan
penderitaan itu hanya bagian dari kehidupan. Sedangkan sikap negatif misalnya
penyesalan karena tidak bahagia, kecewa, putus asa, ingin bunuh diri.
Penderitaan
manusia dapat disebabkan sebagai berikut :
·
Penderitaan
yang timbul karena penyakit, siksaan atau azab Tuhan
Penderitaan manusia bisa juga
terjadi karena mendapat penyakit, siksaan, bahkan azab Tuhan. Adapun cara untuk
mengatasi penderitaan ini dengan kesabaran, tawakal, dan optimis jika penderita
yang dialami akan ada hikmahnya.
·
Penderitaan
yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena
perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan
hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib
buruk. Karena perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia lain menjadi
menderita.
Penderitaan pasti di alami oleh manusia.
Tapi jika manusianya tidak mencoba berjuang untuk bangkit dari keterpurukan, maka
depresi dan kekalutan yang akan terus dirasakan. Salah satu cara untuk terlepas
dari keterpurukan adalah dengan berjuang melewati keterpurukan yang
dirasakannya. Mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, selalu berfikir
positif, dan tetap bersemangat menjalani kehidupan, merupakan contoh-contoh
tindakan untuk terlepas dari hal-hal atau dampak suatu penderitaan. Walaupun
tidak mudah untuk bangkit dari penderitaan, tapi jika kita terus berusaha, terus
berjuang, terus mencoba untuk bangkit pasti akan berkurang penderitaan yang
kita rasakan. Memang manusialah
yang dapat memperbaiki nasibnya sendiri. Allah SWT berfirman, Allah tidak akan
mengubah nasib seseorang, kecuali manusia itu mengubah nasibnya sendiri. Jadi Tuhan tidak akan mengubah nasib hambaNya,
karena atas usaha hambaNya sendirilah yang bisa mengubah nasibnya.
Sumber : MKDU Ilmu Budaya Dasar – Widyo Cahyo dan
Achmad Muchji
0 komentar:
Posting Komentar