Ratna Yulianingthias>

Untukmu Pemilik Hati Yang Tak Bisa Kumiliki



Kehadiranmu membawa perasaan lain, hal yang  berbeda yang kau tawarkan padaku...
 Kau membuka mata dan hatiku dengan lebar. Aku tak sadar kau memberi perasaan aneh ini.
Ada yang hilang jika sehari saja kau tak menyapa.

Kau bercerita tentang mantan kekasihmu, aku bergejolak dan menaruh harap. Apa kau sudah menganggapku sebagai wanita spesial, meski kita tidak memiliki status dan kejelasan?
Anganku mengembang dalam diam, segalanya tetap berjalan begitu saja, tanpa kusadari cinta menyeretku ke arah yang mungkin saja tak ku inginkan. Aku terus meyakinkan diriku sendiri, bahwa ini bukan cinta, ini hanya ketertarikan sesaat, karna aku merasakan sesuatu dalam hadirmu..

Aku berusaha mempercayai, bahwa pehatian, gurauanmu, adalah dasar pertemanan kita.
Yaaa.. sebatas teman, aku tak berhak beharap lebih.
Perasaan itu tumbuh semakin pesat.  Aku hanya manusia biasa yang merasakan kenyamanan atas hadirmu. Aku hanya perempuan yang takut kehilangan seseorang yang tak pernah aku miliki. Salahkuhttp://www.dahlaniskan.net/biografi/.. jika menganggap tindakanmu sebagai cinta. Tapi, aku juga tak salah bukan jika berharap kau mempunyai perasaan yang sama. Kau sudah menjadi penyebab tawa dan senyumku.

Jika kau pergi, pantaskah aku marah?
Aku tak pernah menjadi siapamu.. Mungkin aku hanya singgahan, bukan tujuan.
Ini salahku  yang bertahan dalam diam, meskipun aku memiliki perasaan yang lebih dalam dan kuat. Ini bukan salahmu.. tapi mungkin matamu terlalu buta, dan hatimu terlalu cacat untuk tahu bahwa aku memiliki perasaan lebih padamu.

Aku harus belajar tak perduli.. aku harus belajar mamaafkan, dan ya merelakan.
Pada saatnya.. semua akan memiliki akhir. Sebab setiap pertemuan pasti ada perpisahan bukan?
Dan jika aku ingin mengakhiri sesuatu yang bahkan  itu belum kumulai, itu engkau...

Pada akhirnya semua harus terlepas, entah kapan tapi iti pasti.

0 komentar:

Posting Komentar

RY Blog's © Copyright 2012. Tecnologia do Blogger
By Iâni Naíra